Masa ilmu pengetahuan klasik berkembang sangat pesat, terutama pada masa pemerintahan Abbasyiah. Hal ini ditandai dengan bermunculannya ulama-ulama Islam di berbagai bidang. Seperti Ibnu Sina, Arrazi, Alkhowarizmi, Alfaraz dan sebagainya. Faktor-faktor berikut yang tidak mendukung kejayaan Islam adalah munculnya desentralisasi dalam pembagian kekuasaan.
Penjelasan:
Setelah pengunduran diri dinasti Umayyah, kekuasaan kekhalifahan Islam dipindahkan ke dinasti Abbasyiah. Ini terjadi pada tahun 750-1258 Hijriah atau 1261-1517M. Pada masa Dinasti Abbasiyah, sejarah ilmu pengetahuan berkembang pesat. Dinasti Abbasiyah dipimpin oleh Kekhalifahan Abbasiyah Menderita, yang mengalahkan Dinasti Umayyah pada tahun 1261 M. Abu Al-Abbas As-Saffah juga didaulat menjadi khalifah pertama dinasti Abbasiyah. Perkembangan sistem politik dan ilmu pengetahuan berkembang pesat selama dinasti Abashid, yang mempertahankan dominasinya di Timur Tengah hingga lima abad. Nama Dinasti Abbasiyah berasal dari Kekhalifahan Abbasiyah Abbasiyah dari Bani Hasyim. Keturunan Bani Hasyim mengklaim hak mereka yang paling besar untuk menguasai kekuasaan karena nenek moyang mereka adalah paman Nabi Muhammad SAW.
Alasan lain yang ditulis oleh "perkembangan politik dan ilmiah" dinasti Abbasiyah dari Abdullah Manshur adalah bahwa warisan tidak dikurangi menjadi paman dan keturunan perempuan. Pada usia dinasti Abbasiid, ilmu Islam telah dikembangkan dengan cepat. Khalifah-Harun Ariyid (786809 H) dan Alma Khalifah Arryid (813833 H).
Pelajari lebih lanjut:
Pelajari lebih lanjut materi tentang kejayaan islam, pada: https://brainly.co.id/tugas/2770736